Laporan Perayaan Hari Kartini

Laporan Perayaan Hari Kartini di SMK 1 Bantul
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga panitia penyelenggara kegiatan
Peringatan Hari Kartini SMK Negeri 1 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat
terlaksana dengan baik serta tidak ada halangan suatu apapun.
Kami
mengucapkan banyak terimakasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada
Bapak/Ibu Guru, serta segenap panitia kegiatan dan pihak-pihak terkait yang
telah membantu jalannya kegiatan tersebut dengan ikhlas dan pengorbanan yang
sangat luar biasa. Sehingga dengan kerja sama pihak tersebut acara kegiatan
Peringatan Hari Kartini SMK Negeri 1 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 berjalan
dengan lancar dan sukses. Meski kami sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam
kegiatan tersebut.
Selepas
dari kegiatan tersebut maka kami selaku panitia penyelenggara kegiatan
Peringatan Hari Kartini SMK Negeri 1 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 membuat
suatu buku yang berisi tentang laporan-laporan kegiatan sebagai wujud
tanggungjawab kami untuk melaporkan semua yang berkaitan tentang kegiatan
tersebut. Dengan adanya buku laporan ini semoga bermanfaat serta berguna bagi
kemajuan SMK Negeri 1 Bantul di masa depan. Serta dengan adanya kegiatan ini
siswa-siswi dapat memperoleh hasil bagi perubahan karakternya menjadi lebih
baik daripada sebelumnya serta memiliki karakter jiwa Kartini, cinta tanah air
dan menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi untuk menjunjung Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta meneruskan cita-cita R.A. Kartini bagi Indonesia.
Demikian
sedikit pengantar dari kami dalam pembuatan buku laporan ini. Terima kasih
kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan buku laporan
ini. Tidak lupa juga kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan bagi ami
untuk meningkatkan Organisasi kami agar lebih baik.
Bantul, April
2018
Hormat Kami,
Panitia Kegiatan
Daftar Isi
Cover.................................................................................................................................. 1
Kata Pengantar.................................................................................................................... 2
Daftar Isi.............................................................................................................................. 3
BAB I : Pendahuluan............................................................................................................. 4
Tujuan dan kegunaan acara........................................................................................ 4
BAB II : Kegiatan................................................................................................................... 5
BAB III : Kesimpulan............................................................................................................. 5
BAB I :
Pendahuluan
Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara pada tanggal 21
April 1879. Beliau adalah Putri dari seorang Bupati Jepara pada waktu itu,
yaitu Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Dan merupakan cucu dari Bupati Demak,
yaitu Tjondronegoro. Pada waktu itu kelahiran Raden Ajeng Kartini, nasib kaum
wanita penuh dengan kegelapan, kehampaan, dari segala harapan, ketiadaan dalam
segala perjuangan, dan tidak lebih dari perabot kaum laki-laki belaka, dan
bertugas tidak lain dari yang telah ditentukan secara alamiah, yaitu mengurus
dan mengatur rumah tangga saja, kaum wanita telah dirampas dan diinjak-injak
harkat dan martabatnya sebagai manusia.
Daya berpikir kaum wanita tidak dapat berkembang
sebagaimana mestinya, kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan
dirinya untuk melebihi dari apa yang diterimanya dari alam. Karena kaum
wanita tidak berdiri kesempatan untuk belajar membaca, menulis dan
sebagainya. Dengan kata lain kaum wanita hanya mempunyai kewajiban tetapi tidak
mempunyai hak sama sekali.
Raden Ajeng Kartini yang telah meningkat dewasa pada
waktu itu, tidak dapat melihat kenyataan ini meskipun beliau dilahirkan didalam
lingkungan ditengah-tengah kebangsawanan atau keningratan yang pada waktu itu
mempunyai taraf kehidupan sosial yang sangat berbeda dengan masyarakat banyak
yang hidup didalam lingkungan kehidupan adat yang sangat mengekang kebebasan
tetapi beliau tidak segan-segan turun kebawah bergaul dengan masyarakat biasa,
untuk mengembangkan ide dan cita-citanya yang hendak merombak status sosial
kaum wanita, dan cara-cara kehidupan dalam masyarakat dengan semboyan : “Kita
harus membuat sejarah, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai
dengan keperluan serta kebutuhan kita sebagai kaum wanita dan harus mendapat
pendidikan yang cukup seperti halnya kaum laki-laki”.
Tetapi perjuangan serta cita-cita beliau tetap
berkumandang dan berkembang, terbukti dalam masa pembangunan sekarang ini tidak
sedikit kaum wanita yang memegang peranan penting, baik dalam pemerintahan
dalam bidang swasta sesuai dengan profesi masing-masing.
Demikianlah pengungkapan kembali sejarah perjuangan Raden
Ajeng Kartini, semoga peringatan kali ini membawa manfaat dan membulatkan tekad
kita bersama dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara yang sangat kita
cintai ini, dan kita dapat memetik buahnya serta butir-butir perjuangan beliau
demi kelanjutan perjuangan bangsa indonesia umumnya dan perjuangan wanita
khususnya.
Tujuan dan Kegunaan Acara
Kegiatan peringatan hari kartini di SMK 1 Bantul yang
mayoritas perempuan ditujukan kepada seluruh siswa SMK 1 Bantul agar tidak
melupakan perjuanagan beliau. Acara peringatan hari Kartini dimeriahkan dengan
diadakannya putra & putri SKANSABA. Setiap kelas diminta mengirimkan siswa
& siswinya untuk menjadi putra & putri SKANSABA.
BAB II :
Kegiatan
Sehari
sebelumnya para siswa diberi tahu bahwa besok akan diadakan acara peringatan
hari Kartini. Para siswa diminta untuk memakai pakaian adat Jogja, bagi siswa
yang tidak memakainya akan dipulangkan karena digerbang masuk sekolah sudah
diseleksi mana yang tertib dan tidak.
Pada pukul 07.00 para siswa
melaksanakan apel peringatan hari Kartini. Setelah upacara para siswa yang
mengikuti perlombaan diminta registrasi dan mengambil nomor urut. Ada berbagai
lomba seperti : lomba menghias tumpeng, putra & putri SKANSABA dan mewiru
jarik. Untuk putra & putri SKANSABA lomba berlangsung sampai tengah hari.
BAB III :
Kesimpulan
Dengan semangat kartini mari kita
jalin persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan agama, suku dan ras,
karena perbedaan itu justru akanmemberi warna dalam kehidupan yang kita jalani.
Setidaknya, momentum ini bisa membuat rasa nasionalisme kita ada dan bertumbuh.
Untuk menyegarkan kita, untuk meningkatkan kualitas SDM dalam membangun Negeri
kita tercinta ini. SELAMAT HARI
KARTINI...,
Komentar
Posting Komentar